Selamat datang di Komunikasi Penyiaran Islam KPI C 2012

Minggu, 02 Juni 2013

artikel Pengalaman Beriman, Berislam, dan Berihsan (1)


Pengalaman Beriman, Berislam, dan Berihsan
HAKIKAT IBADAH
   Pada dasarnya, manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah pada Allah. Allah berfirman:
http://www.dudung.net/images/quran/51/51_56.png

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Adz-Dzari’at: 56).

   Seperti kita ketahui bahwa ibadah terbagi atas dua bagian, yaitu ibadah khusus dan ibadah umum. Ibadah khusus yaitu ibadah yang secara khusus berhubungan dengan penghambaan dan ketaatan kita pada Allah

    Berkata Al Imam Ibnu Katsir tentang tafsir ayat ini : “Bahawasanya Allah ta’ala menciptakan makhluk untuk beribadah hanya kepadaNya saja tidak ada sekutu bagiNya. Barangsiapa mentaatiNya maka Allah akan membalasnya dengan balasan yang sempurna. Dan barngsiapa yang durhaka (menentang) kepadaNya maka Allah akan mengadzabnya dengan adzab yang sangat dahsyat. Dan Allah memberitakan bahwanya Dia tidak butuh kepada makhukNya bahkan merekalah yang butuh kepadaNya dan Dialah Yang menciptakan dan Yang memberi rizki mereka.
Allah ‘Azza wa Jalla menciptakan makhluk untuk ibadah kepadaNya. Dan ini konsekwensi akal yang sehat. Karena tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Dzat Yang mampu dalam mencipta dan memberi rizki, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
“Berhala-berhala yang mereka ibadahi selain Allah itu tidak mampu dalam menciptakan (membuat) sesuatu apapun, sedang berhala- berhala tersebut dicipakan (dibuat oleh orang)”. (An Nahl:20).
“Sesungguhnya yang kalian ibadahi selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepada kalian”. (Al Ankabut:17).
Misi Diutusnya Para Rosul
Allah yang menetapkan ibadah ini pada makhluk-Nya.Dia pulalah yang mengutus para Rosul-Nya untuk berdakwah atau menyeru ummatnya kepada peribadatan kepada Allah semata, dan melarang dari peribadatan kepada selain-Nya, sebagaimana Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
“Sungguh Kami mengutus seorang rosul pada setiap kelompok manusia untuk menyerukan beribadalah kepada Allah saja dan tinggalkan thoghut”. (An Nahl:36)
Dan juga Dia berfirman :
“Dan Kami tidak mengutus seorang rosul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan padanya bahwa tidak dan sesembahan yang haq diibadahi melainkan Aku, maka beribadahlah kepada-Ku”. (Al Anbiya’:25)
Ibadah merupakan hikmah yang karenanyalah diciptakan jin dan manusia. Dan karena ibadah ini pulalah diciptakan langit dan bumi, dunia dan akhirat, jannah (surga) dan nar (neraka). Dan karena ibadah inilah Allah mengutus para rosul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, mensyariatkan hukum-hukum-Nya dan menjelaskan halal dan haram untuk menguji makhlukNya, siapa diantara mereka yang paling baik amalnya.
Pengertian ibadah
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah: ”Ibadah adalah suatu nama yang mencakup seluruh perkara yang dicintai oleh Allah dan diridhoi-Nya baik berupa ucapan maupun perbuatan baik yang tampak maupun yang tersembunyi”.
Asal ibadah adalah ketundukan dan perendahan diri. Suatu ibadah tidaklah dikatakan ibadah sampai diikhlashkan untuk Allah. Apabila ibadah itu tercampur suatu kesyirikan maka ibadah tersebut tertolak atau tidak diterima atas pelakunya dan ibadah tersebut batal dari asalnya, karena ibadah tersebut ketika itu tidak dinamakan ibadah syar’i.
Jadi suatu ibadah tidaklah dikatakan ibadah syar’i kecuali disertai dengan tauhid (mengesekan Allah dalam ibadah). Berkata Ibnu Abbas : عِبَادَةُ اللهِ تَوْحِيْدُ اللهِ ibadatullah (beribadah kepada Allah) maknanya adalah tauhidullah (mengesakan Allah dalam ibadah).

 Nama: Sandika Madya Akbar
 NIM  : 1112051000077


  

0 komentar:

Posting Komentar