Selamat datang di Komunikasi Penyiaran Islam KPI C 2012

Minggu, 02 Juni 2013

artikel 2

Nama   : Imas Hayati Nufus
Kelas   : KPI II C
Nim     : 1112051000159
Artikel : ke 2
 
SETIAP MANUSIA MERUPAKAN PEMIMPIN
Setiap muslim adalah pemimpin dari berbagai posisi dan tingkatannya. Mulai dari tingkatan rakyat, sampai tingkatan penggembala, bahkan sebenarnya kita pun adalah seorang pemimpin dalam memimpin diri kita sendiri. Karena, setiap orang memiliki tanggung jawab dan pasti akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah atas kepemimpinannya kelak.
Dengan demikian, setiap muslim harus berusaha untuk menjadi pemimpin yang paling baik dalam segala tindakannya, tanpa didasari kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Seorang pemimpin juga haruslah adil dalam segala hal. Baik pemimpin umat, pemimpin untuk hewan-hewan peliharaan, maupun pemimpin bagi dirinya sendiri.
Pemimpin yang adil adalah seseorang yang menerapkan hukum syariat Allah kepada manusia. Pemimpin yang berhukum dengan selain syariat Allah, dia tidak disebut adil, tetapi kafir kepada Allah. Jika seorang penguasa menetapkan hukum yang bertentangan dengan syariat, dan dia mengetahui bahwa itu bertentangan dengan syariat, tetapi ia menjalankannya dan berkata “Saya tidak pas menjalankan syariat”, maka dia kafir. Meskipun ia salat, puasa, haji, dan sebagainya.
Diantara bentuk-bentuk keadilan adalah memandang sama antara orang kaya dan orang fakir, musuh dan kawan, kerabat dan orang yang jauh, bahkan musuh dan pemimpin. Menegakkan hukum yang diwajibkan Allah kepada setiap orang, hingga pada anak-anak dan keturunannya.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl:90 yang artinya “Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat baik” (An-Nahl:90). Maka dari itu, manusia sebagai pemimpin terkecil dalam ruang lingkup dirinya sendiri, hendaklah berlaku adil dalam segala hal dan mengambil tindakan yang akan dilakukannya.

0 komentar:

Posting Komentar