Selamat datang di Komunikasi Penyiaran Islam KPI C 2012

Jumat, 14 Juni 2013

artikel 3

Nama : Humaira
Email & Handphone : humae.rara@gmail.com / 08567723367
Artikel ke 3KPI II/C 2013

Jihad Melawan Syetan

Barang siapa yang menginginkan agar syetan tidak mempunyai peluang pada dirinya, hendaknya ia:
·         Meluruskan iman,
·         Tawakkal dan
·         Ubudiyah nya, semata karena Allah swt. di atas hamparan kefakiran,
·         Bersegera serta mohon perlindungan kepada Allah swt.
Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya syetan itu tidak ada peluang (menggoda) baginya, terhadap orang-orang yang beriman, dan kepada orang-orang yang senantiasa tawakkal kepada Tuhannya.
            “Dan jika kamu ditimpa godaan syetan, maka berlindunglah kepada Allah.
Sedangkan pelurusan iman itu dilakukan melalui:
·         Syukur terhadap nikmat-nikmatNya,
·         Sabar terhadap bencana,
·         Dan ridha terhadap qadha’.
Keabsahan tawakkal dengan jalan:
·         Menjauhi hawa nafsu,
·         Melupakan makhluk, dan
·         Bergantung pada Yang Maha Diraja Yang Benar serta
·         Melanggengkan dzikir.
Apabila ada rintangan yang menghalangimu untuk sampai kepada Allah, maka tetaplah dalam keteguhan. Allah swt. berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila engkau sekalian bertemu dengan kelompok (musuh), maka tetaplah kokoh, dan ingatlah kamu sekalian kepada Allah sebanyak-banyaknya, agar kamu sekalian berbahagia.
Pelurusan ubudiyah melalui:
·         Pelanggengan kefakiran (terus-menerus merasa fakir kepada Allah),
·         Merasa lemah, dan
·         Hina di hadapan Allah.
Lawan ubudiyah adalah Rububiyah, lalu apa fungsi Rububiyah bagimu dan apa yang seharusnya dilakukan bagi Rububiyah? Maka, teguhlah dengan sifat-sifatmu.
Ucapkanlah dari hamparan kefakiran hakiki: “Wahai Yang Maha Kaya, kepada siapa lagi bagi si fakir selain kepadaMu.
Ucapkanlah dari hamparan kelemahan: “Wahai Yang Maha Kuasa, kepada siapa lagi bagi si lemah ini selain kepadaMu.
Sedangkan dari hamparan kehinaan ucapkanlah: “Wahai Dzat Yang Maha Mulia, kepada siapa lagi bagi orang yang hina ini selain kepadaMu.
Engkau akan menemukan ijabah, seakan-akan ijabah itu mengikuti tanganmu. Allah swt. berfirman: “Mohon pertolonganlah kamu sekalian kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Siapa yang menetapi bumi syahwat dan masih mengikuti selera nafsunya, sementara dirinya tidak ditolong oleh Tajalli-Nya, dan terjauhkan dari tajalli, maka ubudiyahnya pada dua perkara:
1.      Mengetahui nikmat-nikmat Allah swt. atas karunia yang diberikan-Nya berupa iman dan tauhid.
2.      Senantiasa berkomitmen dan membutuhkan Allah.
Jika dua hal tersebut diabaikan, maka kesengsaraan menjadi miliknya, kejauhan menjadi kelazimannya, dan hanya kepada Allah-lah tempat berlindungnya. Kerangkeng syetan itu ada empat:
1.      Anda duduk sambil berfikir tentang faktor yang mendekatkan kepada Allah, lalu Anda mengamalkannya;
2.      Anda berfikir tentang faktor yang menjauhkan diri Anda kepada Allah, lalu Anda menjauhi faktor tersebut;
3.      Anda duduk berfikir tentang apa (amal) yang telah Anda lakukan, lalu Anda bersyukur dan memohon ampunan;
4.      Anda duduk berfikir tentang dosa yang berlalu, lantas Anda memohon ampunan dan bersyukur.
Apabila Anda ingin mengalahkan musuh Anda, maka Anda harus berteguh dengan iman dan tawakkal, ubudiyah yang benar dan memohon perlindungan Allah dari syetan.


0 komentar:

Posting Komentar