“MANFAAT PUASA SUNAH”
DisusunUntukMemenuhi
Nilai
Pada
Mata Kuliah“ilmu kalam”
Dosen
Pengajar:
Drs. S. Hamdani, MA.
Disusunoleh:
Mohammad Syahid Ramdhani
(1112051000070)
Kelas : KPI 2 C
No Tlfn : 085717472827
E-Mail : msyahidramdhani@gmail.com
FAKULTAS
DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
MANFAAT PUASA SUNAH
“shaumu” menurut bahasa
Arab, adalah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan tidur, menaham
bicara, manahan makan, dan sebagainya. Puasa juga dibagi menjadi 4 bagian yaitu
puasa wajib, puasa sunah, puasa makruh, dan puasa haram. Adapun puasa sunah
yang ringan yaitu puasa senin dan kamis, disini kita akan membahas tentang
puasa senin kamis yang mempunyai banyak manfaat untuk pelakunya yaitu menurut
seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev menganggap puasa sebagai
penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Puasa mampu membuat seseorang menjadi
awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Bahkan, sebuah lembaga
di Amerika Serikat menyebutkan puasa sebagai cara terbaik untuk memperindah dan
mempercantik perempuan secara alami. Berikut merupakan daftar beberapa manfaat
puasa Senin Kamis :
1. Meningkatkan percaya diri
2. Menjernihkan pikiran
3. Merilekskan badan jasmani
4. Meningkatkan rasa simpati
atau cinta kasih kepada sesama
5. Dapat mengontrol hawa nafsu.
6. Membantu mengotrol
kecanduan, seperti rokok dan minum-minuman keras.
7. Meningkatkan rohani.
8. Meningkatkan kesehatan
menyeluruh.
Dimana banyak sekali mafaat
berpuasa pada senin dan kamis ini, selain kita bisa mendekatkan diri dengan
Allah dan juga bisa menjauhi larangan-larangan dari Allah. Sadarkah kita bahwa
setiap hari yang kita lalui merupakan ibadah? Contohnya adalah dengan melakukan
amalan-amalan sunnah yang diberikan Allah kepada kita. Dengan puasa kita
mendapatkan hikmah yaitu sebagai tanda terima kasih kepada allah karena semua
ibadah mengandung arti terima kasih kepada allah atas nikmat dan karunianya.
Seseorang yang telah sanggup menahan makaan dan minum dari harta kepunyaanya
sendiri, sudah tentu dia tidak akan meninggalkan segala perintah allah, dan
tidak akan berani melanggar larangannya dan mendidik agar kita menghargai fakir
miskin. Maka banyak-banyaklah mencari pahalannya Allah baik di yang hukumnya
wajib maupun sunnah. Seperti yang ada disurat Al-Baqarah yang berbunyi :
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa”
Dari surat ini dijelaskan
bahwa Allah Ta’ala mengabarkan tentang segala yang Dia karuniakan kepada
hamba-hambaNya dengan cara mewajibkan atas mereka berpuasa sebagaimana Allah
telah mewajibkan puasa itu atas umat-umat terdahulu, karena puasa itu termasuk
di antara syariat dan perintah yang mengandung kemaslahatan bagi makhluk di
setiap zaman, berpuasa juga menambah semangat bagi umat ini yaitu dengan
berlomba-lomba dengan umat lain dalam menyempurnakan amal perbuatan dan
bersegera menuju kepada kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan puasa itu juga
bukanlah suatu perkara sulit yang merupakan keistimewaan kalian.
Kemudian Allah Ta’ala
menyebutkan hikmah disyariatkannya puasa seraya berfirman, “Agar kamu
bertakwa,” karena sesungguhnya puasa itu merupakan salah satu faktor penyebab
ketakwaan, karena berpuasa adalah merealisasikan perintah Allah dan menjauhi
laranganNya. Dan di antara gambaran yang meliputi ketakwaan dalam puasa itu
adalah bahwa orang yang berpuasa akan meninggalkan apa yang diharamkan oleh
Allah seperti makan, minum, melakukan jima’ dan semacamnya yang sangat
diinginkan oleh nafsunya dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah seraya
mengharapkan pahala dalam meninggalkan hal-hal tersebut, inilah hal yang
merupakan ketakwaan, di antaranya juga sebagai gambaran bahwasanya orang yang
berpuasa itu melatih dirinya dengan selalu merasa diawasi oleh Allah Ta’ala,
maka meninggalkan apa yang diinginkan oleh nafsunya padahal dia mampu melakukannya
karena dia tahu bahwa Allah melihatnya.
Gambaran lain dalam puasa
adalah bahwasanya puasa itu mempersempit gerakan setan karena setan itu selalu
berjalan dalam tubuh manusia seperti jalannya darah, maka puasa akan melemahkan
pengaruhnya dan meminimkan kemaksiatan, di antaranya juga bahwa seorang yang
berpuasa biasanya akan bertambah ketaatannya, sedang ketaatan itu adalah
gambaran dari ketakwaan, yang lainnya lagi adalah bahwa orang yang kaya bila
merasakan susahnya kelaparan, pastilah ia menghibur kaum miskin lagi papa, dan
ini pun dari gambaran ketakwaan. Emoga kita bisa menjadi hamba Allah yang
bermanfaat didunia ini dan kita dapat kenal dengan Allah lebih dekat lagi.
5 TULISAN TERBAIK DALAM
KESIMPULAN BROSUR
1. MENGETAHUI ALLAH DAN MENJADI
HAMBA ALLAH
Diterangkan bahwa bagaimana kita dapat
mengenal allah lebih dekat lagi dari kecil kita mengenal allah benar bahwa kita
islam sejak kecil karena faktor keturunan keluarga islam, dan untuk mengenal
allah kita harus menjadi khalifah-Nya, setiap manusia itu harus menjadi hamba
allah yang mencintai allah dicintai allah dan menjadi kekasihnya dan allah
mengirim rasul, malaikat, kitab suci, dan nabi-nabinya karena untuk bisa
memberi petunjuk, membimbing, menolong dan melindungi manusia untuk bertemu
allah.
2. FAKTA YANG BELUM
DIPERHATIKAN DAN BELUM DIMANFAATKAN
Dari kita
sering kali lupa dengan allah dan untuk apa kita diciptakan. Kebanyakan orang
sibuk dengan kehidupan dunia dan lupa dengan tuhannya, maka perlu ada semacam
sistem atau riyadhoh bathiniah dengan cara tadabbur alam, agar kita bisa selalu
ingat dengan allah, karena siapa yang kenal dengan dirinya maka ia akan kenal
dengan tuhannya.
3. ADA HUBUNGAN APA MANUSIA
DENGAN ALLAH?
Bahwa allah
menciptakan manusia untuk beribadan, menyembah allah, dan menjadi hamba allah.
Sungguh itu manusia diberikan kemungkinan untuk menjadi hamba allah dan hamba
selain allah yaitu hawa nafsu setan. Dengan itu kita sangat dengat dengan allah
dan hawa nafsu dimana kita harus mengembang amanat untuk menjadi hamba allah
yang baik.
4. MUSUH TERBURUK
Egoisme merupakan musuh setiap manusia, egoisme
terkadang ada dalam kehidupan kita, manusia selalu ingin yang instan oleh
karena itu untuk meredakan rasa egoisme kita haruslah menanamkan keyakinan
kepada Allah swt, jauhi sifat yang animisme dan dinamisme.
Sangat penting mempelajari
alquran, tapi lebih penting mengkaji dan mendalami isi al-quran serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, karena kita sebagai hamba allah
haruslah mengerti apa yang ada didalam al-quran. Dan al-quran haruslah
dipergunakan secara bijak bukanlah untuk diperlombakan demi mendapatkan apa
yang ingin ia dapatkan.
0 komentar:
Posting Komentar