Selamat datang di Komunikasi Penyiaran Islam KPI C 2012

Selasa, 21 Mei 2013

Artikel pengalaman beriman,berihsan,dan berislam (1)



                                                                                                        
HAKEKAT MANUSIA DI MUKA BUMI
( Beribadah, Menjadi Hamba Allah dan Khalifah di Muka Bumi )

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberikanmu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (Qs. An-Nahl: 78)

Semua manusia di dunia ini dilahirkan dalam keadaan yang sama, yaitu belum memiliki pengetahuan apa pun. Hanya saja Allah memberi potensi bagi setiap manusia agar  dapat menerima ilmu pengetahuan yang ia ingin miliki. Potensi disini antara lain pendengaran yang terletak di telinga, penglihatan terletak di mata dan hati nurani terletak di hati.
Semua ini diberikan Allah agar manusia mau bersyukur. Bersyukur artinya mau menggunakan potensinya sesuai dengan fungsi ciptaa-Nya.

Misalnya, telinga diciptakan Allah agar manusia dapat mendengar hal-hal yang membawa kebaikan, nasihat dan seruan-seruan-Nya. Mata digunakan untuk melihat hal-hal yang baik, untuk membaca ayat-ayat Allah dalam al-qur’an. Begitu juga dengan hati diciptakan pada diri manusia agar manusia mau berfikir dan merenung hal-hal yang positif.

Diciptakannya manusia dan jin untuk mengabdi kepada-Nya, bentuk pengabdian (ibadah) ada yang mahdah dan ada juga yang ghair mahdah. Allah juga hanya menerima yang baik dan indah dari hamba-Nya. Allah berfirman : “ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku.” (Qs. Az-Zariyat: 56).

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat.’Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.’ Mereka berkata: ‘Apakah Engkau akan menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?’ Dia berfirman, ‘sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’.” (Qs. Al-Baqarah: 30)

Khalifah artinya pengganti Allah untuk mengatur bumi dan seisinya. Manusia ditunjuk Allah sebagai makhluk pengatur bumi, manusia layak menjadi pengatur bumi karena sesuai dengan tabiatnya, yaitu diberi kewenangan untuk memilih dan mengatur sendiri. Jadi, tugas pokok manusia sebagai khalifah adalah mengelolah bumi untuk diperoleh manfaatnya bagi kehidupan manusia itu sendiri secara berkelanjutan, seperti pelimpahan kekuasaan politik, manusia dalam menjalankan tugasnya harus memperhatikan kehendak yang memberi tugas yaitu Allah swt.

Orang Yahudi dan Nasrani adalah tipe manusia yang suka menentang perintah Allah. Orang islam diperintahkan untuk hanya menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan yang lain dan selalu ikhlas beramal yang artinya melakukan suatu pekerjaan, sesuai dengan aturan-aturan Allah dengan baik. Allah berfirman: “padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al-Bayyinah: 5)




1.      Pusat kajian liqa’ Allah PKLA
Alasannya: karena dalam isi brosur tersebut sangat menarik pembahasannya, dasar pemikiran yang benar-benar membangkitkan semangat kita agar lebih ikhlas beribadah kepada Allah, lebih dekat kepada Allah dan mengenal Allah.

2.      Menjadi Hamba Allah itu pilihan yang harus diperjuangkan
Alasannya: dalam brosur tersebut tugas manusia adalah untuk menjadi hamba Allah, dan jika kita ingin menjadi hamba Allah yang baik dan dicintai haruslah mengenal Allah terlebih dahulu. Pernyataan isi brosur tersebut sangatlah bagus untuk kitaagar kita senantiasa dekat dengan Allah dan tidak  melupakan-Nya. Sangat menarik pembahasannya dan berkualitas.

3.      Fakta yang belum diketahui dan belum terpikirkan
Alasannya : karena simple pembahasannya tanpa panjang lebar, menarik untuk dibaca dan memakai bahasa kiasan. Dalam brosur tersebut dijelaskan bahwa apa yang ada dalam diri manusia tidak akan terjadi kecuali dengan kehendak Allah.

4.      Ramai-ramai “Bertemu” Allah
Alasannya :bertujuan untuk mengajak pembaca agar sebagai umat muslim dapat bersama-sama dekat hingga bertemu dengan Allah, yaitu dengan cara wisata spiritual.

5.      Fakta yang terlupakan dan tak terpikirkan
Alasanya : dalam brosur tersebut sangat menyadarkan bangsa indonesia khususnya dan umat manusia pada umumnya dengan cara lebih dekat kepada Allah dan tidak melupakan Allah.    



Wiji Lestari/ wijilestari910@yahoo.com  /089652123343
 

0 komentar:

Posting Komentar