Dengan Mensyukuri Nikmat-Nya, Manusia
Bisa Menjadi Kekasih-Nya
Allah swt adalah tuhan yang Maha Segalanya. Allah Maha
pengasih dan Maha penyayang. Manusia adalah mahluk yang tak pernah puas dengan
keadaanya. Ketika telah tercapai suatu keinginannya, didalam batinnya pun
menginginkan sesuatu yang lebih tinggi dari keinginan sebelumnya. Manusia pun jarang sekali atau bahkan tak mau
mensyukuri nikmat yang Tuhan telah berikan. Entah ini suatu keunikan yang dimiliki
oleh manusia atau justru kesalahan besar manusia yang telah mengkufuri
nikmat-nikmat Tuhannya.
Manusia saat ini, tidak terkontrol lagi dalam
melakukan segala tindakan dan perbuatannya. Seakan-akan hampir tidak bisa
membedakan antara kebaikan dan keburukan. Ini merupakan suatu kesalahan yang sangat
besar dalam kehidupan manusia. setidaknya, ketika manusia ingin mengerjakan
sesuatu, ingatlah bahwa ada Allah yang selalu melihat dan memperhatikan
gerak-geriknya. karena sesungguhnya Allah itu dekat dengan manusia. Sebagaimana firman Allah Swt dalam (QS. Qaf:
16) “Aku dekat denganmu, seperti dekatnya engkau dengan urat lehermu sendiri.”
Ini merupakan pernyataan Allah untuk manusia. Kepada manusia Allah Swt
mengingatkan bahwasanya Dia sangat dekat dengan hamba-hamba-Nya. Apabila hamba
mendekati-Nya, pasti Allah akan lebih mendekati si hamba. Sebaliknya apabila si
hamba menjauhkan diri dari Allah, sudah tentu Allah jauh dari dirinya. Karena
si hamba menjauhkan diri dari Dzat yang memang selalu dekat dengan dirinya.
Banyak sekali pada saat ini, dalam pekerjaannya
manusia secara tidak langsung menjauhkan dirinya dari Allah Swt. Hal ini
disebabkan, karena sebagian manusia telah menuhankan hawa nafsu dan setan dalam kehidupannya. Sehinggga, tak
pernah merasa puas menerima apa-apa yang telah diperolehnya. Padahal, Allah tidak
pernah mengajarkan demikian, justru Allah selalu mengingatkan, bahwa Dia akan
menambah apa-apa yang telah didapatkan manusia asalkan mau bersyukur kepada-Nya
(Qs. 14:3). Allah juga mengatakan bahwa
sesuatu yang berada di alam fana ini hanya bersifat sementara. Ketika manusia
mati, seluruh yang dimilikiya pun tak akan bisa dibawa kealam selanjutnya.
Kecuali, ilmu dan perbuatan baik yang akan dibawa manusia menghadap Tuhannya di
mahsyar kelak.
Selayaknya bagi kita semua untuk selalu senantiasa
mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah sang pemilik jagad raya ini. Dan
janganlah kita sekali-kali berpaling dari Allah Swt agar dalam kehidupan ini
tidak merasa sempit atau selalu gelisah (Q.S Thaha :100).
Semoga kita selalu menjadi hamba yang diridloi
oleh-Nya dalam melakukan segala perbuatan didunia ini, serta tergerak hati kita
untuk selalu mengingat, mendekatkan, dan mencintai Allah Swt, bahkan menjadi
hamba yang dicintai pula oleh Allah Swt. Aamin ya rabbal alamin...
m.miqdad
0 komentar:
Posting Komentar