Selamat datang di Komunikasi Penyiaran Islam KPI C 2012

Minggu, 02 Juni 2013

artikel 2


Dengan Mensyukuri Nikmat-Nya, Manusia Bisa Menjadi Kekasih-Nya
Allah swt adalah tuhan yang Maha Segalanya. Allah Maha pengasih dan Maha penyayang. Manusia adalah mahluk yang tak pernah puas dengan keadaanya. Ketika telah tercapai suatu keinginannya, didalam batinnya pun menginginkan sesuatu yang lebih tinggi dari keinginan sebelumnya.  Manusia pun jarang sekali atau bahkan tak mau mensyukuri nikmat yang Tuhan telah berikan. Entah ini suatu keunikan yang dimiliki oleh manusia atau justru kesalahan besar manusia yang telah mengkufuri nikmat-nikmat Tuhannya.
Manusia saat ini, tidak terkontrol lagi dalam melakukan segala tindakan dan perbuatannya. Seakan-akan hampir tidak bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan. Ini merupakan suatu kesalahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. setidaknya, ketika manusia ingin mengerjakan sesuatu, ingatlah bahwa ada Allah yang selalu melihat dan memperhatikan gerak-geriknya. karena sesungguhnya Allah itu dekat dengan manusia.  Sebagaimana firman Allah Swt dalam (QS. Qaf: 16) “Aku dekat denganmu, seperti dekatnya engkau dengan urat lehermu sendiri.” Ini merupakan pernyataan Allah untuk manusia. Kepada manusia Allah Swt mengingatkan bahwasanya Dia sangat dekat dengan hamba-hamba-Nya. Apabila hamba mendekati-Nya, pasti Allah akan lebih mendekati si hamba. Sebaliknya apabila si hamba menjauhkan diri dari Allah, sudah tentu Allah jauh dari dirinya. Karena si hamba menjauhkan diri dari Dzat yang memang selalu dekat dengan dirinya.
Banyak sekali pada saat ini, dalam pekerjaannya manusia secara tidak langsung menjauhkan dirinya dari Allah Swt. Hal ini disebabkan, karena sebagian manusia telah menuhankan hawa nafsu  dan setan dalam kehidupannya. Sehinggga, tak pernah merasa puas menerima apa-apa yang telah diperolehnya. Padahal, Allah tidak pernah mengajarkan demikian, justru Allah selalu mengingatkan, bahwa Dia akan menambah apa-apa yang telah didapatkan manusia asalkan mau bersyukur kepada-Nya (Qs. 14:3).  Allah juga mengatakan bahwa sesuatu yang berada di alam fana ini hanya bersifat sementara. Ketika manusia mati, seluruh yang dimilikiya pun tak akan bisa dibawa kealam selanjutnya. Kecuali, ilmu dan perbuatan baik yang akan dibawa manusia menghadap Tuhannya di mahsyar kelak.
Selayaknya bagi kita semua untuk selalu senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah sang pemilik jagad raya ini. Dan janganlah kita sekali-kali berpaling dari Allah Swt agar dalam kehidupan ini tidak merasa sempit atau selalu gelisah (Q.S Thaha :100).
Semoga kita selalu menjadi hamba yang diridloi oleh-Nya dalam melakukan segala perbuatan didunia ini, serta tergerak hati kita untuk selalu mengingat, mendekatkan, dan mencintai Allah Swt, bahkan menjadi hamba yang dicintai pula oleh Allah Swt. Aamin ya rabbal alamin...

 m.miqdad

0 komentar:

Posting Komentar