Nama : Humaira
Artikel ke 3KPI
II/C 2013
Jihad
Melawan Syetan
Barang siapa yang menginginkan agar
syetan tidak mempunyai peluang pada dirinya, hendaknya ia:
·
Meluruskan iman,
·
Tawakkal
dan
·
Ubudiyah
nya, semata karena Allah swt. di atas hamparan
kefakiran,
·
Bersegera serta mohon
perlindungan kepada Allah swt.
Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya syetan itu tidak ada peluang
(menggoda) baginya, terhadap orang-orang yang beriman, dan kepada orang-orang
yang senantiasa tawakkal kepada Tuhannya.”
“Dan jika kamu ditimpa godaan syetan, maka
berlindunglah kepada Allah.”
Sedangkan pelurusan iman itu
dilakukan melalui:
·
Syukur terhadap
nikmat-nikmatNya,
·
Sabar terhadap bencana,
·
Dan ridha terhadap qadha’.
Keabsahan tawakkal dengan jalan:
·
Menjauhi hawa nafsu,
·
Melupakan makhluk, dan
·
Bergantung pada Yang
Maha Diraja Yang Benar serta
·
Melanggengkan dzikir.
Apabila
ada rintangan yang menghalangimu untuk sampai kepada Allah, maka tetaplah dalam
keteguhan. Allah swt. berfirman: “Wahai
orang-orang yang beriman, apabila engkau sekalian bertemu dengan kelompok
(musuh), maka tetaplah kokoh, dan ingatlah kamu sekalian kepada Allah
sebanyak-banyaknya, agar kamu sekalian berbahagia.”
Pelurusan ubudiyah melalui:
·
Pelanggengan kefakiran
(terus-menerus merasa fakir kepada Allah),
·
Merasa lemah, dan
·
Hina di hadapan Allah.
Lawan ubudiyah
adalah Rububiyah, lalu apa fungsi
Rububiyah bagimu dan apa yang seharusnya dilakukan bagi Rububiyah? Maka,
teguhlah dengan sifat-sifatmu.
Ucapkanlah dari
hamparan kefakiran hakiki: “Wahai Yang
Maha Kaya, kepada siapa lagi bagi si fakir selain kepadaMu.”
Ucapkanlah dari
hamparan kelemahan: “Wahai Yang Maha
Kuasa, kepada siapa lagi bagi si lemah ini selain kepadaMu.”
Sedangkan dari
hamparan kehinaan ucapkanlah: “Wahai Dzat
Yang Maha Mulia, kepada siapa lagi bagi orang yang hina ini selain kepadaMu.”
Engkau akan
menemukan ijabah, seakan-akan ijabah itu mengikuti tanganmu. Allah swt.
berfirman: “Mohon pertolonganlah kamu
sekalian kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang
yang sabar.”
Siapa yang
menetapi bumi syahwat dan masih mengikuti selera nafsunya, sementara dirinya
tidak ditolong oleh Tajalli-Nya, dan terjauhkan dari tajalli, maka ubudiyahnya pada dua perkara:
1.
Mengetahui
nikmat-nikmat Allah swt. atas karunia yang diberikan-Nya berupa iman dan
tauhid.
2.
Senantiasa berkomitmen
dan membutuhkan Allah.
Jika dua hal
tersebut diabaikan, maka kesengsaraan menjadi miliknya, kejauhan menjadi kelazimannya,
dan hanya kepada Allah-lah tempat berlindungnya. Kerangkeng syetan itu ada
empat:
1. Anda
duduk sambil berfikir tentang faktor yang mendekatkan kepada Allah, lalu Anda
mengamalkannya;
2. Anda
berfikir tentang faktor yang menjauhkan diri Anda kepada Allah, lalu Anda
menjauhi faktor tersebut;
3. Anda
duduk berfikir tentang apa (amal) yang telah Anda lakukan, lalu Anda bersyukur
dan memohon ampunan;
4. Anda
duduk berfikir tentang dosa yang berlalu, lantas Anda memohon ampunan dan
bersyukur.
Apabila
Anda ingin mengalahkan musuh Anda, maka Anda harus berteguh dengan iman dan
tawakkal, ubudiyah yang benar dan memohon perlindungan Allah dari syetan.
0 komentar:
Posting Komentar