Novi
Fitriani / 1112051000147
KPI
2C
Peningkatan
ke-imanan, ke-islaman dan ke-ihsanan
Penulisan artikel ini
berdasarkan pengalaman seseorang dimana beliau sejak lahir sudah beragama
Islam, dan sejak kecil pula sudah diajarkan mengenal Islam. Diawali dari
mendengar kata-kata yang bersangkutan dengan Islam, misalnya dari kecil sudah
mendengar kata “Allah”, “Malaikat”, “Rasul”, “Salat”, dan lain sebagainya, kemudian meyakini hal
tersebut, seperti apabila melakukan segala sesuatu, merasa seolah-olah
diperhatikan selalu oleh Allah. Ini dinamakan Iman berdasarkan pendengaran,
sehingga pengalaman keberagamaan hanya sampai pada sebatas pendengaran saja atau
disebut dengan Agama Samawi. Masa kecil ini berawal dari ikut-ikutan, karena
disuruh, kemudian timbul pertanyaan mengapa harus Allah? Mengapa harus
Al-Quran? Mengapa harus Salat? Dan lain sebagainya.
Kemudian seiring dengan
pengenalan dan pendalaman teori ke Islaman yang didapat melalui berbagai media
misalnya penyampaian dari orang tua, membaca buku, menonton TV, mendengarkan
ceramah dan lain sebagainya. salat,
puasa, sekaligus belajar mempraktekannya. Dalam hal salat, dirumah orang tua
mendidik untuk tepat waktu dalam melaksanakannya, dan jangan sekali-kali
meninggalkannya karena dosanya sangat besar.
Ketika dewasa, terjadi suatu
peristiwa yang menyebabkan beliau meninggalkan tanah air dan pergi ke Saudi
Arabia, disana beliau menyempatkan diri untuk ber-Umroh, dan sekembalinya di
tanah air beliau sering menjadi Muadzin. Semenjak itu beliau merasa jauh lebih dekat
dengan Allah.
Oleh karena itu marilah kita
tingkatkan iman kita dari hanya sebatas mendengar ke tingkatan Iman berdasarkan
Isbat, sehingga kita menjadi orang yang shaleh dalam bidang Spiritual.
Setelah itu amalkan segala
apa yang baik menurut agama dan negara, sebagai warga negara Indonesia yang
mayoritas memeluk agama Islam, sudah seharusnya kita serentak dalam memenuhi
masjid-masjid dan mushola-mushola dalam
rangka melaksanakan salat berjamaah, berbagi kepada sesama dan mencintai sesama
muslim, tidak menganggu orang lain, berbicara baik, sopan dan santun kepada
orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar